Cari Di Blog ini

Minggu, 31 Mei 2015

Perkembangan Anak Balita. Waspadai Jika Anak Terlambat Bicara Pada Usia-usia Ini

Adalah keinginan setiap orang tua untuk memiliki buah hati yang sehat. Melihat mereka menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang baik dalam aspek fisik, emosional, maupun sosial adalah dambaan orangtua.
Salah satu parameter penting perkembangan anak adalah perkembangan bicara. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini untuk mengetahui adanya gangguan otak dan saraf yang dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku serta kemampuan belajar.
Oleh karena itu penting bagi setiap orangtua untuk mengenali kapan anak perlu dicurigai mengalami keterlambatan bicara, sehingga bisa ditangani sedini mungkin.
Halaman berikut ini terdapat saat-saat dimana anak perlu dicurigai mengalami gangguan bicara dan bahasa yang sudah tidak wajar:

Berikut ini terdapat saat-saat dimana anak perlu dicurigai mengalami gangguan bicara dan bahasa yang sudah tidak wajar:
1. Anak berumur 12 bulan belum dapat mengoceh atau meniru bunyi
Normalnya, anak sudah bisa mengoceh kata-kata ‘papapa’ atau ‘dadada’ pada usia 4-6 bulanm dan pada usia 12 bulan anak mulai mengerti instruksi sederhana, atau memberikan sapaan
2.  Anak berumur 18 bulan belum dapat menyebutkan satu kata yang memiliki arti
Pada usia 18 bulan umumnya anak memiliki perbendaharaan 6-10 kata yang memiliki arti
3. Anak berumur 24 bulan (2 tahun) memiliki perbendaharaan kata kurang dari 10 jenis kata
Pada usia ini anak seharusnya dapat mengucapkan berbagai kata, hingga 300 kata meskipun beberapa konteksnya belum jelas, serta mampu menggunakan 2-3 frase, dan mampu menggunakan kata ‘saya’
4. Anak berumur 30 bulan hingga 3 tahun belum dapat merangkai dua kata
Pada usia ini, anak seharusnya sudah mampu bertanya suatu pertanyaan dengan kalimat cukup panjang, dan kalimat anak sudah jelas dan dapat dipahami.
Demikianlah tanda-tanda yang dapat mengarahkan kita pada kecurigaan terjadinya keterlambatan bicara pada anak. Dengan mengetahui informasi tersebut, kita dapat mendeteksi dan merencanakan penanganan secepatnya. Segeralah berkonsultasi pada dokter Spesialis Anak bila ditemukan kondisi yang menyerupai indikator diatas.

Tiga Pisang Sehari bisa Anti-Stroke

Rutin memakan tiga pisang dalam sehari bisa mengurangi stroke (anti stroke). Pisang adalah pilihan baru untuk mendapatkan asupan makanan yang kaya akan kalium selain bayam, kacang-kacangan, dan ikan bandeng. Meskipun beberapa penelitian sebelumnya mengatakan bahwa pisang penting untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah stoke, hasilnya tidak selalu konsisten.
Namun, penelitian baru yang diterbitkan dalam the Journal of the American College of Cardiology ini para ilmuwan menganalisa data dari 11 penelitian berbeda sejak era 60-an dan digabungkan untuk mendapatkan hasil keseluruhan. Mereka menemukan asupan kalium harian sebesar 1.600mg atau kurang dari separuh jumlah kalium harian yang dianjurkan untuk dewasa sebesar 3.500mg. Jumlah tersebut cukup untuk menurunkan risiko stroke lebih dari seperlima.
Inilah manfaat pisang lainnya:

Pisang rata-rata mengandung 500mg kalium mampu menurunkan tekanan darah dan mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh. Ilmuwan dari Universitas Warwick dan Naples mengatakan asupan kalium di kebanyakan negara jauh di bawah jumlah harian yang disarankan.
Sedangkan, terlalu sedikit kalium dapat mengakibatkan cepat marah, mual, denyut jantung tidak teratur, dan diare. Namun jika mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dan mengurangi konsumsi garam, angka kematian tahunan global akibat stroke dapat berkurang lebih dari satu juta per tahun.
Ilmuwan mengatakan dalam laporannya, “Hal ini dapat mengurangi sebanyak 1.155.000 kematian akibat stroke setiap tahun dalam skala global. Tekanan darah tinggi adalah faktor pendorong stroke terbesar, dan penelitian ini telah menunjukkan bahwa kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah,” ujar salah seorang juru bicara Asosiasi Stroke.
Pisang sebagai makanan sarapan, pembuka makan siang dan makan malam juga akan memberikan cukup kalium guna mengurangi kemungkinan pembekuan darah di otak sekitar 21%.

2 Kasus Gangguan Seksual Pria yang Semakin Sering Terjadi

Gangguan seksual pada pria adalah saat pria tidak mampu lagi melakukan hubungan seksual yang benar. Gangguan seksual pada pria terjadi pada 1 diantara 10 pria. Gangguan yang paling sering muncul adalah tidak dapat ereksi.
Di Amerika  pria pada usia 20-40 tahun kejadian impotensi berlangsung pada 7-8% pria, pada usia 40-50 tahun kejadian ini berlangsung pada 11 % pria, dan pada pria diatas usia 60 tahun kejadian ini berlangsung pada 40% pria, dan diatas usia 70 tahun hampir 50% pria mengalami gangguan ereksi. Berikut beberapa gangguan seksual yang sering terjadi:

Gangguan Seksual Pria yang Sering Terjadi: Disfungsi Ereksi
disfungsi ereksiGangguan ini bisa terjadi hampir pada semua pria di hidupnya. Gangguan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan psikis ataupun kelainan fisik. Kecemasan mengenai keuangan, keluarga, bahkan kecemasaan akan ereksi pun dapat menimbulkan gangguan ereksi.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan disfungsi ereksi adalah:
  • penyakit jantung
  • diabetes
  • hipertensi
  • kolestrol, dan
  • testosterone yang rendah.

Gangguan Seksual Pria yang Sering Terjadi: Ejakulasi Prematur
Keadaan ini terjadi saat pria ejakulasi lebih cepat saat berhubungan seksual. Penyebabnya bermacam-macam, dari perasaan terlalu gembira dengan pasangan baru, atau kelainan sistem saraf sebentar yang memicu orgasme terlalu dini.
Kondisi ejakulasi dini sering dikaitkan dengan kondisi psikosomatis (kejiwaan) tubuh yang dipicu:
  • kecemasan performa seksual,
  • stres,
  • masalah dalam hubungan,
  • serta depresi.
Oleh karena banyak gangguan seksual yang disebabkan oleh kecemasan dan psikis, cobalah untuk lebih relaks dalam kehidupan seksual. Sangat penting juga untuk menjaga gizi, hindari merokok, dan bila keluhan berlanjut agar konsultasi dengan dokter!

Baca juga:

Hal yang Dilakukan Jika Terkena Sifilis

Sifilis merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Penyebab penyakit Sifilis adalah bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan pada tubuh manusia. Dari sekedar muncul bercak kemerahan di kelamin, kemudian munculnya luka-luka kecil, demam, sakit kepala dan diikuti gejala infeksi umum lainnya.
Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah terkena sifilis? Bagaimana pengobatannya? Adakah penanganan yang dapat dilakukan dengan sendiri tanpa ke dokter?
Sebelum kita mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya mengenal terlebih dahulu bagaimana profil sifilis dan apa yang bisa diakibatkan ke tubuh Anda jika dibiarkan menahun.
Mari kita pelajari lebih dalam mengenai penyakit yang satu ini.

Bagaimana Penularan Sifilis?
Sifilis dapat ditularkan melalui berbagai cara, diantaranya adalah kontak seksual dengan lesi terinfeksi, dari ibu ke anak dalam rahim, melalui transfusi darah, dan sangat jarang sekali melalui luka di kulit yang terkena dengan luka sifilis.
Apa gejala dari penyakit sifilis?
  • Gejala yang muncul adalah luka pada kelamin disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening. Luka yang muncul biasanya satu luka dapat besar atau kecil. Sifilis sekunder terjadi 2 - 10 minggu setelah luka pada kelamin dan dapat melebar 3 - 4 bulan setelah infeksi.
  • Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit.
  • Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh. Gejala yang muncul dapat berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan gejala sifilis tidak khas, dan sering di salah artikan sebagai penyakit lain.
  • Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan intim
Apa yang harus dilakukan untuk mendiagnosis sifilis?
Pada umumnya di laboratorium terdapat 2 macam pemeriksaan untuk sifilis (pemeriksaan antibodi):
  1. Untuk skrining: VDRL (Venereal Disease Research Laboratories) dan RPR (Rapid Plasma Reagin)
  2. Untuk diagnosis: FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption test)  dan TP-PA (Treponema pallidum Particle agglutination assay)

Pengobatan sifilis adalah dengan pemberian antibotik. Namun diagnosis suatu penyakit dan pemberian terapi harus berdasarkan hasil wawancara medis, pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan pemeriksaan penunjang (bila diperlukan), yang dilakukan oleh dokter secara langsung. 
Dengan kata lain, yang dapat dilakukan ketika tepapar sifilis adalah segera lakukan pemeriksaan ke dokter tanpa menunda waktu lagi. Hindari segala aktivitas seksual lainnya dahulu dalam waktu dekat. Hal ini untuk mencegah penularan lebih meluas ke orang lain.

4 Penyebab Jerawat Penis

Salah satu keluhan pada penis yang umum ditemukan adalah adanya ‘jerawat’ pada penis. Banyak orang yang mendeskripsikan benjolan pada penis sebagai ‘jerawat’, padahal banyak penyebab benjolan pada penis, yang tentunya memerlukan terapi yang berbeda pula.
Tidak heran, pasalnya benjolan yang terlihat beragam rupanya, dari bentuk, ukuran dan warna, sehingga tak ayal banyak yang mengira benjolan yang muncul adalah dianggap sebagai jerawat.
Padahal, tidaklah demikian. kemunculan bentol di penis juga tergantung juga penyebabnya,
Jadi, apa saja penyebab ‘jerawat’ pada penis? Yuk, kita simak satu per satu.
jerawat, penis,

1: Kondiloma akuminata
HPV, PenisKutil pada kelamin, yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilahkondiloma akuminata, merupakan suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Virus ini dapat menyebabkan sebuah lesi saja, atau lesi yang besar menyerupai jengger ayam.
Kutil dapat tertular melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Pada wanita, HPV meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks atau kanker mulut rahim.
Selain itu, wanita hamil yang terinfeksi HPV dapat menularkan virus ke bayinya saat proses kelahiran bayi.
Berikut ini adalah penyebab munculnya 'jerawat' di penis lainnya:

2: Siphilis
sifilis, cara, obatSifilis merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Penyebab penyakit Sifilis adalah bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan pada tubuh manusia. Dari sekedar muncul bercak kemerahan di kelamin, kemudian munculnya luka-luka kecil, demam, sakit kepala dan diikuti gejala infeksi umum lainnya.
Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.  Sifilis dapat menyebabkan berbagai keluhan, namun salah satu keluhan yang dapat dialami pasien adalah adanya luka pada penis, berupa ulkus (luka kecil).
Ulkus penis ini biasanya tidak nyeri. Pada tahap lebih lanjut, sifilis dapat menyebabkan keluhan pada bagian kulit yang lain.

3: Herpes
Infeksi Herpes Simpleks Virus tipe 2 adalah infeksi virus yang umumnya dapat terlihat pada kemaluan seseorang, dan ditularkan melalui hubungan intim atau seksual. Namun bisa juga ditemukan pada bagian kulit lain. Gejala yang dapat muncul adalah adanya lesi kemerahan pada kulit, terutama tempat virus tersebut masuk. Pasien akan mengeluhkan adanya benjolan pada penis yang sakit atau adanya gelembung berisi cairan.
Virus herpes memiliki masa inkubasi 3-5 hari, setelah itu pada daerah kemaluan akan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit ini tidak mengancam nyawa pada orang dewasa namun sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Penularannya hampir selalu terjadi melalui hubungan seksual. Penyakit ini disebut dengan Herpes Simpleks. 

4: Moluskum Kontagiosum
Moluskum kontagiosum merupakan penyakit yang disbabkan oleh poxvirus. Penyakit ini menyebabkan gejala terbentuknya papul yang cukup banyak. Papul merupakan benjolan yang berbatas tegas dan sewarna dengan kulit. Salah satu ciri khas dari penyakit moluskum kontagiosum adalah adanya lekukan pada benjolan moluskum. Benjolan ini dapat mengeluarkan bahan seperti nasi jika ditekan.
Ternyata, ‘jerawat’ penis dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, bukan? Karena itu, jika Anda mengeluh adanya luka pada penis yang tidak kunjung sembuh. Cobalah Anda berkonsultasi dengan dokter segera untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3 Penyebab Kencing Nanah Pada Pria

Dengan meningkatnya angka hubungan seksual yang tidak aman dan atau tidak bertanggung jawab, maka kejadian infeksi menular seksual juga semakin meningkat.
Dari begitu banyak keluhan, salah satu keluhan infeksi menular seksual pada pria yang sering timbul adalah kencing nanah atau keluarnya cairan dari kelamin.
Dalam dunia medis, kencing nanah atau keluar cairan dari kelamin pria dapat disebabkan oleh beberapa kuman.
Ada 3 penyebab utama yang perlu diwaspadai:
kencing, nanah

1. Gonore
Gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrheae. Keluhannya adalah:
  • Kencing nanah,
  • rasa gatal dan panas di bagian ujung penis,
  • rasa nyeri pada saat kencing,
  • terkadang kencing nanah disertai darah,
  • dan sering kencing.
2. Infeksi Genital Non-Spesifik
Infeksi genital non-spesifik dapat disebabkan oleh banyak kuman, dan 75%nya disebabkan oleh kumanChlamydia trachomatis. Keluhannya adalah:
  • Sakit saat kencing,
  • Sering kencing,
  • rasa tidak nyaman pada penis,
  • keluar nanah dari kelamin.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh kuman Trichomonasvaginalis. Keluhannya adalah:
  • Sakit kencing,
  • Banyak kencing,
  • Keluar nanah dari kelamin.

Keluhan Lainnya & Cara Pengobatannya
Bila terdapat keluhan sering kencing, nyeri saat kencing, dan keluarnya cairan baik nanah mau pun tidak, maka sebaiknya segera menghubungi dokter untuk pengobatan yang tepat. Jangan sembarangan minum obat dengan aturan maupun jenis yang tidak tepat. Jangan juga menggunakan cara-cara pengobatan yang tidak sesuai seperti dengan merendam dengan air panas atau menggunakan salep sembarangan. Penanganan yang sembarangan bukannya akan menyembuhkan, melainkan akan membuat kondisi menjadi semakin memberat sehingga malah dapat membuat infeksi semakin menyebar.
Dengan mengunjungi dokter, maka dokter dapat melakukan pemeriksaan diagnostic dan memberikan antibiotik yang sesuai untuk mengobati infeksi yang terjadi. 


Tanda-tanda Penyakit Menular Seksual dalam Rongga Mulut

Tahukah Anda, bahwa Anda dapat mengamati beberapa gejala penyakit menular seks dari kondisi mulut? Dengan mencermati isi artikel berikut ini, Anda dapat terbantu dalam menentukan seseorang yang layak sehat dan aman untuk Anda guna dipilih menjadi pasangan hidup, dan lebih berhati-hati menentukan seseorang sebelum Anda ajak ke tahap berikutnya.
Penyakit-penyakit seks lebih berisiko terjadi pada usia remaja dan dewasa muda melalui hubungan seksual. Penyebab penyakit-penyakit menular seksual ini adalah bakteri, virus dan jamur. Terdapat 5 macam penyakit menular seksual yang mempunyai tanda dalam mulut.

-            Gonore
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoea yang menular melalui hubungan seksual dari alat kelamin, mulut atau anus. Gejala yang terdapat dalam mulut yaitu stomatitisatropi papila lidah bagian tengah, terdapat nanah yang keluar dari gusi dan selain itu juga terjadi atritis pada sendi rahang.
GONORE MULUT

-            Herpes genital
Virus herpes simpleks yang menyebabkan penyakit ini dapat menimbulkan infeksi di beberapa bagian tubuh dan salah satunya pada rongga mulut, infeksinya berupa penyakit gingivostamatitis yang menyerang gusi. Terdapat juga infeksi rekuren pada area wajah dan bibir yang dikenal dengan herpes labialis ataufever blister atau cold sore dengan bentuk berupa vesikel/gelembung berisi cairan yang berkelompok di daerah tepi bibir. 
HERPES MULUT

-            HIV/AIDS
Menurunnya imunitas tubuh pada penderita penyakit ini menyebabkan timbulnya berbagai infeksi dan infeksi-infeksi ini mempunyai manifestasi didalam rongga mulut. Infeksi jamur Candida albicans merupakan hal yang sering ditemukan dalam rongga mulut, dan selain itu juga sering ditemukan lesi/luka dari penyakitkaposi sarcomahairy leukoplakianon-hodgkin’s lympomalinear gingival erythemaperiodontitis, danNecrotic ulcerative Gingivostomatitis. (Baca: Jamur Vagina di Dalam Mulut)
HIV-AIDS MULUT

-            Sifilis
Penyakit ini menimbulkan lesi/luka yang dapat timbul dalam rongga mulut pada tiap stadiumnya. Lesi dalam rongga mulut yang timbul pada stadium awal dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktuu 3-8 minggu. Pada stadium 2 lesi berupa bercak merah, bulat atau oval dan timbul papula. Pada stadium akhir terdapat lesi yang timbul pada langit-langit rongga mulut dan lidah mengalami atropi, berfisur juga sering terdapat lesi/luka. 
sifilis mulut

-            Human Papiloma Virus
Selain dalam rongga mulut lesi/luka yang timbul bisa terdapat pada tenggorokan, serviksvagina, penis dan anus. Bentuk dari lesi ini berupa benjolan-benjolan kecil yang berjumlah tunggal atau jamak dengan permukaan yang tidak rata berwarna abu-abu, merah muda dan kuning.
HPV HUMAN PAPILOMA VIRUS MULUT


Baca juga:

Sering Merasa Lemas? Bisa Jadi Enam Penyakit Ini

Keluhan sering lemas merupakan keluhan yang umum ditemui, namun keluhan ini sangatlah umum dan dapat disebabkan oleh berbagai penyakit.
Walaupun penyebab keluhan lemas cukup banyak, perlu diperhatikan beberapa penyebab keluhan lemas yang paling sering, khususnya jika Anda merasa lemas dalam kurun waktu yang lama.
Jika Anda merasakan lemas dan lemah dalam waktu yang lama, maka sudah saatnya Anda harus mewaspadai lebih cermat. Pasalnya, bisa jadi lemas dan lemah yang ada bisa jadi merupakan indikasi dari suatu penyakit yang sebenarnya sudah mengintai.
Mari kita bahas satu per satu penyebab keluhan lemas.

Keluhan sering lemas merupakan keluhan yang umum ditemui, namun keluhan ini sangatlah umum dan dapat disebabkan oleh berbagai penyakit.
Walaupun penyebab keluhan lemas cukup banyak, perlu diperhatikan beberapa penyebab keluhan lemas yang paling sering, khususnya jika Anda merasa lemas dalam kurun waktu yang lama. 
Jika Anda merasakan lemas dan lemah dalam waktu yang lama, maka sudah saatnya Anda harus mewaspadai lebih cermat. Pasalnya, bisa jadi lemas dan lemah yang ada bisa jadi merupakan indikasi dari suatu penyakit yang sebenarnya sudah mengintai.

1. Anemia
anemia lemas lemasAnemia adalah sebuah istilah medis untuk menggambarkan bahwa kadar hemoglobin Anda berada dibawah normal.
Hemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke organ dalam tubuh manusia.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, salah satunya adalah karena kekurangan konsumsi besi.
Kandungan besi banyak didapatkan pada jenis makanan seperti ikan, telur dan daging merah. (Baca: Sering Lemas? Waspadai Gejala Kurang Darah) 
Namun bagaimana pun diperlukan pemeriksaan lebih menyeluruh oleh dokter untuk dapat menentukan gejala yang ada apakah indikasi anemia atau justru penyakit lainnya.

2. Sering Lemas? Mungkin Hipotiroid
tiroid hipotiroidTiroid adalah sebuah hormon yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh.
Ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid, maka seorang dapat mengeluh:
  • Cepat lemas
  • Rambut rontok
  • Kesulitan buang air besar
  • Tidak tahan udara dingin
Untuk mendapatkan kepastian yang jelas, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter. 
Dengan demikian kondisi lemas dan lemah yang Anda alami dapat terdeteksi biang masalahnya dan dapat muncul solusi yang mampu mengembalikan kebugaran Anda kembali.
Karena masih banyak kemungkinan penyakit yang muncul dari gejala lemas dan lemah yang ada. 

3. Infeksi
lemas infeksiInfeksi dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, diantaranya adalah virus, atau bakteri.
Seorang dengan infeksi kronis seperti  infeksi Tuberkulosis dapat mengeluh dengan gejala:
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Keringat malam
  • Sesak nafas
  • Penurunan berat badan
  • Lemas.
Seorang dengan infeksi akibat virus kadang tidak hanya mengeluhkan keluhan seperti demam, batuk atau terlihat adanya ruam kulit, namun juga mengeluh badan terasa  lemas. 

4. Kanker
kankerKanker merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan yang tidak normal dari suatu jaringan.
Terdapat banyak jenis kanker pada manusia, mulai dari kanker payudara sampai kanker saluran pencernaan.
Tentu keluhan yang dialami oleh seorang dengan kanker tidak hanya lemas, namun juga keluhan dari organ yang terkait. Sebagai contoh, untuk keluhan kanker pada usus, umumnya pasien akan mengeluhkan adanya:
  • Gangguan pola buang air besar
  • Buang air besar berdarah
  • Nyeri perut
  • Penurunan berat badan

5. Depresi
lemas stres depresiKeluhan lemas bisa juga merupakan tanda dari keadaan depresi. Seorang dapat mengalami depresi karena berbagai hal, diantaranya adalah karena tekanan pekerjaan atau masalah pribadi.
Seorang dengan depresi akan muncul gejala:
  • mengeluh mudah lemas
  • hilang minat dalam melakukan aktivitas
  • cenderung murung
  • Untuk sebagian kasus, depresi dan stres yang akut memberikan dampak pada gejala fisik lainnya (psikosomatis), seperti pusing, nyeri bahu, pegal-pegal, diare, mual dan bahkan lainnya

6. Insomnia
Insomnia adalah sebuah keadaan dimana seorang tidak dapat tidur dengan nyenyak. Seorang dengan kesulitan tidur akan mengeluhkan cepat lemas pada saat beraktivitas di siang hari dan tentu akan menurunkan kualitas hidup seorang.
Keluhan cepat lemas merupakan keluhan yang umum dan tidak spesifik. Namun, jika Anda mengalami keluhan lemas dalam jangka waktu panjang, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan rutin dan dibantu dalam mencari kemungkinan penyebab keluhan ini.
 
Baca juga:

Jumat, 29 Mei 2015

Senyum Menawan dengan Veneers

Tampilan gigi depan yang tidak baik tentu saja akan mempengaruhi senyum seseorang. Kemudian hal tersebut akanmempengaruhi juga tingkat kepercayaan diri dan mengganggu kehidupan sosial. Diperlukan campur tangan seorang dokter gigi guna memperbaiki keadaan tersebut.
Berbagai macam prosedur yang terdapat dalam dunia kedokteran gigi bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi dan juga memperbaiki estetik gigi. Salah satu prosedur yang berindikasi untuk memperbaiki estetik seseorang adalahveneers
Apakah itu Veneers?

Veneers adalah suatu lapisan tipis yang diletakkan dibagian depan gigi dan proses pengerjaannya lebih sederhana dengan beberapa kali kunjungan dibanding dengan prosedur lain.
Apakah indikasi penggunaan Veneers?
Berbagai keadaan yang membuat tampilan gigi tidak baik dan mengganggu estetik merupakan indikasi dari veneers, dan hal-hal tersebut meliputi
-          Gigi yang berwarna tidak bagus seperti kekuningan atau keabu-abuan.
-          Gigi yang berwarna tidak bagus dan tidak dapat diperbaiki dengan teknik pemutihan gigi/bleaching.
-          Gigi yang bentuknya tidak bagus.
-          Gigi depan atas yang memiliki jarak yang cukup jauh dengan gigi sebelahnya. 
Apa saja jenis Veneers? 

Ada 2 jenis bahan yang digunakan sebagai veneers dan dari masing-masing bahan tersebut membutuhkan cara pengerjaan yang berbeda.
  • Resin based composite veneers
Pada proses pengerjaannya veneers jenis ini menggunakan bahan komposit  yang diaplikasikan pada bagian gigi yang telah dibentuk oleh dokter gigi dan dapat dilakukan pada 1 kali kunjungan saja.
  • Ceramic veneers
Pada veneers jenis ini diperlukan beberapa kali kunjungan. Setelah gigi dibentuk lalu gigi dicetak dan hasil cetakkannya akan dikirim ke laboratorium gigi agar dibuatkan veneers dari ceramic dimana bahan ini bersifat awet dan cukup kuat. Setelah itu veneers dipasang digigi oleh dokter gigi.
Hal yang harus dihindari setelah memakai veneers?
  • Hindari menggigit makanan yang keras.
  • Hindari kebiasaan buruk mengigit sesuatu seperti kuku atau hal lainnya.
Baca juga: