Cari Di Blog ini

Minggu, 31 Mei 2015

Perkembangan Anak Balita. Waspadai Jika Anak Terlambat Bicara Pada Usia-usia Ini

Adalah keinginan setiap orang tua untuk memiliki buah hati yang sehat. Melihat mereka menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang baik dalam aspek fisik, emosional, maupun sosial adalah dambaan orangtua.
Salah satu parameter penting perkembangan anak adalah perkembangan bicara. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini untuk mengetahui adanya gangguan otak dan saraf yang dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku serta kemampuan belajar.
Oleh karena itu penting bagi setiap orangtua untuk mengenali kapan anak perlu dicurigai mengalami keterlambatan bicara, sehingga bisa ditangani sedini mungkin.
Halaman berikut ini terdapat saat-saat dimana anak perlu dicurigai mengalami gangguan bicara dan bahasa yang sudah tidak wajar:

Berikut ini terdapat saat-saat dimana anak perlu dicurigai mengalami gangguan bicara dan bahasa yang sudah tidak wajar:
1. Anak berumur 12 bulan belum dapat mengoceh atau meniru bunyi
Normalnya, anak sudah bisa mengoceh kata-kata ‘papapa’ atau ‘dadada’ pada usia 4-6 bulanm dan pada usia 12 bulan anak mulai mengerti instruksi sederhana, atau memberikan sapaan
2.  Anak berumur 18 bulan belum dapat menyebutkan satu kata yang memiliki arti
Pada usia 18 bulan umumnya anak memiliki perbendaharaan 6-10 kata yang memiliki arti
3. Anak berumur 24 bulan (2 tahun) memiliki perbendaharaan kata kurang dari 10 jenis kata
Pada usia ini anak seharusnya dapat mengucapkan berbagai kata, hingga 300 kata meskipun beberapa konteksnya belum jelas, serta mampu menggunakan 2-3 frase, dan mampu menggunakan kata ‘saya’
4. Anak berumur 30 bulan hingga 3 tahun belum dapat merangkai dua kata
Pada usia ini, anak seharusnya sudah mampu bertanya suatu pertanyaan dengan kalimat cukup panjang, dan kalimat anak sudah jelas dan dapat dipahami.
Demikianlah tanda-tanda yang dapat mengarahkan kita pada kecurigaan terjadinya keterlambatan bicara pada anak. Dengan mengetahui informasi tersebut, kita dapat mendeteksi dan merencanakan penanganan secepatnya. Segeralah berkonsultasi pada dokter Spesialis Anak bila ditemukan kondisi yang menyerupai indikator diatas.

Tidak ada komentar: